Menjaga privasi di handphone adalah langkah tepat untuk menghindari penyalahgunaan dan pembobolan data oleh para hacker yang tidak bertanggung jawab. Seringkali akun sosial media yang aman menjadi sasaran empuk peretasan.
Informasi yang disimpan dalam telepon selular atau media sosial bisa diakses oleh penyedia layanan komunikasi. Keberadaannya rentan disalahgunakan untuk kepentingan oknum tertentu, dan hal ini sangat merugikan konsumen.
Bahkan platform besar seperti Tokopedia dan Facebook tidak luput dari serangan. Maka dari itu, gerakan mengamankan data membutuhkan kesadaran tinggi para pengguna media sosial untuk menghindari kerugian lebih besar.
Beberapa cara seperti dua langkah verifikasi sudah diterapkan sejak lama untuk mengurangi terjadinya kebocoran data. Smartphone terkini juga memiliki fitur rekognisi wajah atau sidik jari agar tidak dibuka sembarang orang.
Cara Menjaga Privasi di Handphone dengan Aman
Data penting seseorang bisa dengan mudah tersebar melalui internet apabila kurang berhati-hati terhadap segala tindakan yang dilakukan. Dalam bersosial media, tidak semua bisa dibagikan sesuka hati, terlebih yang bersifat sensitif.
- Ketika Menggunakan Wifi
Kamu bisa menggunakan bantuan VPN untuk melakukan proses enkripsi data dengan lebih aman sehingga bebas dari stalker. VPN bisa dipasang setelah didownload melalui website maupun aplikasi.
- Memberikan Password
Amankan perangkat pribadi seperti telepon seluler dan komputer menggunakan kata sandi. Hindari menggunakan password yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau angka berulang, karena keamanannya rendah.
Kata sandi berkisar antara 4 hingga 8 kata atau lebih serta harus memiliki kerumitan tinggi agar tidak mudah dibobol. Kombinasikan huruf kapital, angka, juga tanda baca lain untuk meningkatkan kerumitannya.
Lebih bagus lagi apabila semakin panjang password yang digunakan, karena peluang menjaga privasi di handphone menjadi lebih baik. Jangan menggunakan kata sandi yang sama dalam setiap akun sosial media.
- Mengamankan E-mail dan Nomor Handphone
E-mail serta nomor handphone memang peting ketika digunakan untuk mendapatkan informasi tertentu. Namun jangan menyebarkan kedua data ini apabila tidak benar-benar dibutuhkan. Usahakan tetap low profile dengan menggunakan seperlunya.
Apabila e-mail atau nomor pribadi tersebar, maka akan banyak pesan spam berdatangan berisikan berbagai macam konten mulai dari scam atau penipuan serta informasi tidak berguna. Pengguna smartphone harus lebih hati-hati.
Kamu bisa membuat akun e-mail dan nomor cadangan untuk menghindari pengambilan data privasi serta melindungi diri dari oknum tidak bertanggung jawab. Sebaiknya jangan terlalu terbuka mengenai sesuatu yang privat.
- Menggunakan Aplikasi Terenkripsi
Penting bagi pengguna smartphone untuk selalu meninjau ulang syarat dan ketentuan sebelum menggunakan sebuah aplikasi perpesanan. Pengguna tidak boleh asal setuju tanpa memikirkan dampaknya di masa mendatang.
Selalu gunakan aplikasi yang terenkripsi secara end-to-end, dimana pihak ketiga selain pengguna tidak akan bisa mengetahui isi dari pesan atau konten. Sehingga pengguna bisa dengan aman membagikan informasi.
Contoh aplikasi chat yang aman yakni Telegram. Aplikasi chatting ini memberikan fitur anonim chat, menghapus pesan untuk penerima juga pengirim, pesan berjangka, dan lain-lain. Sangat berguna untuk menghindari penyalahgunaan data.
- Meninjau Ulang Izin Aplikasi
Setelah memasang aplikasi di handphone, ketika pertama kali membuka biasanya akan muncul pop up berisi izin terhadap pengguna. Silahkan kembali diteliti mengenai izin yang tertera, jangan sampai asal mengizinkan.
Maraknya kasus pencurian data mengharuskan para pengguna internet dan sosial media lebih waspada terutama tentang membagikan kata sandi. Menjaga privasi di handphone adalah cara ampuh melindungi diri dari kerugian.