Belajar Menulis Artikel di Blog Butuh Proses Gampang-gampang Susah

Taufiknh.my.id. Ada banyak hal yang perlu dipelajari bagi seorang blogger. Bagi pemula seperti saya yang baru belajar menulis artikel di blog butuh proses gampang-gampang susah yang harus dilewati. Memiliki blog bukan hanya sebuah pekerjaan diam dan duduk manis lalu menerima hasilnya. Jika kalian berpikir seperti itu maka itu hanyalah sebuah mitos. Dan hampir tidak ada yang mengalami, dengan kata lain mereka yang sukses rata-rata hasil dari kerja keras dan perjuangan masa lalunya.

Belajar Menulis Artikel di Blog Butuh Proses
Blog yang baik harus terus di update baik itu kuantitas tulisan dan kualitas konten itu sendiri. Nyata nya memiliki blog harus terus kita pelihara tidak dengan duduk manis tanpa kerja keras. Blogger adalah versi lain dari youtube. Bagaimana seorang youtuber selalu mengupdate, memposting videonya setiap hari.

Akan tetapi dalam beberapa hal youtube dengan blog itu sangat berbeda. perbedaan yang tidak perlu untuk dipertentangkan tapi kita bisa bercermin ke para blogger. Mereka dalam pembuat postingannya selalu mengupdaten tiap hari. Saya tertarik dengan beberapa konten Atta Halilintar, Raditya Dika, Deddy Corbuzier. Mereka dalam sebuah konten pernah membahas persaingan serta membandingkan youtube dengan Acara TV.

Kenapa saya tertarik dengan konten mereka saat membahas hal itu. karena menurut saya ada poin yang dapat saya ambil dari pembicaraan mereka. Mereka membicarakan persaingan para youtuber dengan artis serta keberadaan televisi dan youtube.

Jika youtuber merasa tersaingi dengan keberadaan artis yang membuat chanel youtube nya. sama seperti bloger yang bersaing dengan youtuber dan berita-berita portal online. Karena kita tahu banyak tutorial yang sudah berbentuk video, tips memasak yang sudah divisualisasikan dengan tayangan tutorial di youtube. apalagi berita portal berita media cetak maupun televisi sekarang sudah memiliki website masing-masing.

Belajar menulis artikel di blog butuh proses, poin dari kesemuanya itu adalah bagaimana caranya meraih pembaca, subscriber, pemirsa fans dan mempertahankannya agar mereka tetap menanti postingan terbaru dari kita. Persaingan di era digital persaingan mendapatkan kunjungan adalah tujuan / goal yang harus diraih. kita tidak perlu pesimis karena kesemuanya itu ada segmennya masing-masing. Seperti pepatah orang tua jangan takut tidak kebagian rizki, rizki sudah ada yang mengatur. Sehingga kalau kita percaya rizki ada yang mengatur kita harus mengikuti aturan-Nya dan jangan lupa berdoa.

Dalam sebuah tayangan video dichanel raditya dika. Saat itu raditya dika bertanya pada atta halilintar. "Dari keluarga halilintar yang pertama memiliki subscriber terbanyak itu saaih halilintar, bagaimana kamu Atta bisa melewati saaih halilintar adik kamu sendiri?". Jawaban Atta "Kalau saaih itu dalam memposting dia mengutamakan kualitas editing video. Namun hal itu justru menjadikannya postingan lama untuk dipublikasikan. sedangkan para penonton youtuber ingin melihat tayangan itu tiap hari, kita tahu masyarakat saat ini hampir tiap hari memegang handphone"

"Memposting tiap hari bagi saya untuk memberikan hiburan kepada mereka. mereka tidak perlu menunggu satu minggu untuk menonton video saya. Dan ternyata itu yang mereka mau" ujar atta.
 Jika kalian melihat thumbnail video di chanelnya atta halilintar. dari segi tampilan warna dan bentuk tulisannya terlihat sederhana. berbeda dengan saaih adiknya ada sentuhan editing photoshop.

Kalau boleh saya mengibaratkan blogging ini ibarat kendaraan sepeda motor sedangkan youtube dan televisi itu seperti mobil. meskipun sekarang banyak orang menggunakan mobil pribadi tapi pengguna sepeda dan sepeda motor mempunyai komunitasnya masing-masing.

Jika ada yang masih kurang jelas, silahkan untuk bertanya pada kolom komentar di bawah ini.

1. Berikan centang pada kotak Notify me/Beri tahu saya untuk mendapatkan notifikasi komentar.
2. Jika Anda sengaja menambahkan link saat komentar akan dihapus dan tidak akan dipublikasikan.

- taufiknh.my.id -

Previous Post Next Post

نموذج الاتصال